Home »
Tips Dan Trik
» Mengapa 404 artinya halaman tidak di temukan
Mengapa 404 artinya halaman tidak di temukan
Posted by Unknown
Posted on 13:47:00
with No comments
Apakah Sobat pernah bertanya-tanya tentang halaman 404 Not Found? Mengapa halaman yang tidak ditemukan dinyatakan dengan kode 404? bingung?
Jika Sobat bertanya-tanya, pada posting ini Sobat akan menemukan jawabannya. Kode HTML dipilih oleh W3C dan mereka memilih kode dengan beberapa alasan dan makna.
404 adalah kode HTML dengan status “Tidak Ditemukan”.
Setiap Sobat mengunjungi sebuah halaman di web, Sobat akan meminta untuk koneksi HTTP ke server.
Sebelum data dikirim, server mengirim beberapa HTTP Header. Header HTTP terdiri dari status kecil tentang sambungan atau alamat yang Sobat minta.
Jika server tidak mengenali alamat atau path folder server tidak terdiri dari alamat yang Sobat minta, maka akan kembali muncul kode status 404 yang berarti halaman tidak tersedia atau Tidak Ditemukan
Jika halaman normal maka statusnya akan dalam kode 200. Akan sama halnya jika ada kesalahan di sisi-klien, maka akan muncul kode 4xx dan 2xx jika ada masalah pada server-side.
Daftar Kode Respon Normal
1. “100″ ; Section 10.1.1: Continue / Lanjutkan
2. “101″ ; Section 10.1.2: Switching Protocols
3. “200″ ; Section 10.2.1: OK
4. “201″ ; Section 10.2.2: Created / Telah Dibuat
5. “202″ ; Section 10.2.3: Accepted
6. “203″ ; Section 10.2.4: Non-Authoritative Information / Info Tidak Resmi
7. “204″ ; Section 10.2.5: No Content
8. “205″ ; Section 10.2.6: Reset Content
9. “206″ ; Section 10.2.7: Partial Content
10. “300″ ; Section 10.3.1: Multiple Choices
11. “301″ ; Section 10.3.2: Dipindahkan secara permanent
12. “302″ ; Section 10.3.3: Found / Ditemukan
13. “303″ ; Section 10.3.4: See Other
14. “304″ ; Section 10.3.5: Not Modified
15. “305″ ; Section 10.3.6: Use Proxy / Gunakan Proxy
16. “307″ ; Section 10.3.8: Temporary Redirect
Daftar Kode Kesalahan Server Side
1. “200″ ; Section 10.2.1: OK
2. “201″ ; Section 10.2.2: Created
3. “202″ ; Section 10.2.3: Accepted
4. “203″ ; Section 10.2.4: Non-Authoritative Information
5. “204″ ; Section 10.2.5: No Content
6. “205″ ; Section 10.2.6: Reset Content
7. “206″ ; Section 10.2.7: Partial Content
Daftar Kode Kesalahan Client Side
1. “400″ ; Section 10.4.1: Bad Request / Permintaan: Buruk
2. “401″ ; Section 10.4.2: Unauthorized
3. “402″ ; Section 10.4.3: Payment Required / Pembayaran Dibutuhkan
4. “403″ ; Section 10.4.4: Forbidden
5. “404″ ; Section 10.4.5: Not Found
6. “405″ ; Section 10.4.6: Method Not Allowed
7. “406″ ; Section 10.4.7: Not Acceptable
8. “407″ ; Section 10.4.8: Proxy Authenti ation Required
9. “408″ ; Section 10.4.9: Request Timeout
10. “409″ ; Section 10.4.10: Conflict
11. “410″ ; Section 10.4.11: Gone
12. “411″ ; Section 10.4.12: Length Required
13. “412″ ; Section 10.4.13: Precondition Failed
14. “413″ ; Section 10.4.14: Request Entity Too Large
15. “414″ ; Section 10.4.15: Request-URI Too Large
16. “415″ ; Section 10.4.16: Unsupported Media Type
17. “416″ ; Section 10.4.17: Requested range not satisfiable
18. “417″ ; Section 10.4.18: Expectation Failed
19. “500″ ; Section 10.5.1: Internal Server Error
20. “501″ ; Section 10.5.2: Not Implemented
21. “502″ ; Section 10.5.3: Bad Gateway
22. “503″ ; Section 10.5.4: Service Unavailable
23. “504″ ; Section 10.5.5: Gateway Time-out
24. “505″ ; Section 10.5.6: HTTP Version not supported
0 comments:
Post a Comment
Add coment